Kepulauan Flores dikenal sebagai pulau dari jajaran pulau –pulau kecil yang mengelilinginya . Pulau ini memiliki keunikan yang mampu menarik perhatian masyarakat mancanegara dengan keindahan alamnya yang hijau dan sejuk . Tetapi Bukan itu saja , ada yang lebih menarik hati para wisatawan untuk mengunjungi pulau ini . Mereka berbondong-bondong datang dan mengunjungi Pulau ini untuk melihat binatang –binatang yang unik yang berada di jajaran pulau –pulau kecil yang berdekatan dengan Pulau Flores. Hanya melaui jalur Laboan Bajo-lah mereka bisa berpetualang kejajaran pulau-pulau kecil tersebut . Binatang – binatangnya yang sangat unik . Tetapi ada yang lebih menarik lagi buat wisatawan-wisatawan ini .
Anda pasti sudah mengetahui maksud saya ? . Binatang Purba yang satu ini sangat menarik perhatian para wisatawan yang sedang berkunjung . Dia Hidup Ribuan tahun dan terus mempertahankan keturunannya sampai sekarang ini dan juga nanti. Dulu Dia dikenal dengan sebutan “Dragon Komodo” tetapi dengan penelitian oleh Ouwens dan Ia mempublisasikan penelitiannya tersebut kepada salah satu Koran terbitan tahun 1912 dan ia kemudian menyarankan nama kadal raksasa tersebut sebaiknya “Vuranus komodoensis”.
Dahulu Binatang Purba ini sangat ditakuti oleh banyak orang , karena Ekornya yang besar yang bisa merubuhkan seekor kerbau, kuda, dan rusa hanya dengan satu kibasan, mempunyai empat kaki besar, mempunyai 26 gigi yang sangat tajam masing masing berukuran 4 cm, dan memiliki lidah bercabang yang berwarna merah cerah . Jika dilihat dari jauh , lidah yang dijulurkan mirip api , karena komodo sering menjulurkan lidahnya seperti ular . Bukan itu saja , rahangnya yang besar dan kuat mampu menelan bermacam binatang dalam satu gerakan . Dan dari Penciumannya yang tajam , ia mampu mencari mangsanya berpuluh-puluh km dari hadapannya. Anda sudah membayangkan bukan?
Kita tidak heran bahwa orang-orang dulu itu sangat menakuti Binatang ini , apalagi sampai menginjakan kaki mereka ke Pulau Komodo . Dan Akhirnya pada tahun 1910-an awal , muncul laporan dari gugus satuan tempur armada kapal Belanda yang bermangkas di Flores tentang Makhluk misterius yang diduga “Naga”mendiami sebuah pulau kecil yang sekarang disebut jajaran kepulauan Flores , Nusa Tenggara timur yang kemudian memberanikan dirinya untuk datang dan berpetualang di Pulau Komodo . Mereka memberi laporan bahwa makhluk tersebut kemungkinan berukuran Tujuh meter Panjangnya , dan dengan tubuh raksasanya yang senantiasa menyemburkan api...
Kemudian ada seorang Pejabat Administrasi Kolonial yang berasal dari Belanda mendengar kisah-kisah yang melingkupi Pulau Komodo. Akhirnya Ia merencanakan perjalanan ke Pulau Komodo. Letnan Steyn van Hensbroek membawa satu regu tentara terlatihnya dan mendarat di pulau tersebut. Setelah beberapa hari di pulau tersebut , Hensbroek berhasil membunuh satu spesies aneh tersebut . Lalu Ia membawa satu spesies tersebut ke markas dan dilakukan pengukuran panjang hasil buruannya itu yang diperkirakan panjangnya 2,1 meter . Bentuknya yang sangat mirip kadal , yang kemudian di dokumentasikan oleh seorang Direktur Zoologial Museum dan Botanical Gardens Bogor yang bernama Peter A Ouwens . Ia tertarik dengan temuan spesies aneh tersebut . Dan Ia merekrut seorang pemburu lihai untuk menangkap spesimen untuknya . Sang Pemburu akhirnya berhasil membawa dua ekor komodo yang berukuran 3,1 meter 3,5 meter, dan menangkap dua anakan masing-masing berukuran dibawah 1 meter.
Berdasarkan tangkapan sang pemburu tersebut , kemudian sang direktur Ouwens melakukan penelitian dan Ia menyimpulkan bahwa komodo tersebut bukanlah naga penyembur api ,melainkan termasuk jenis kadal monitor dikelas reptilia . Akhinya Ouwens mempublisasikan hasil penelitiannya tersebut ke sebuah Koran , dan dalam pemberitahuan tersebut , Ouwens memberi saran agar nama pengganti dari Komodo dragon ialah Vuranus komodoensis.
Pada pertengahan abad ke-20 , di Australia ditemukan fosil makhluk Purba yang sudah diteliti sangat mirip dengan komodo . Fosil itu diyakini berasal dari masa 60-30 juta tahun yang lalu. Ini berarti Komodo pernah menghuni daratan Australia dimasa Pra-sejarah.
Sebagai hewan karnivora dan scavenger ( pemakan bangkai ) , komodo hanya ditemukan ditemui di Taman Nasional Komodo yang meliputi jajaran kepulauan Flores ( Pulau Komodo, Rinca, Padar, Gili Motang,Owadi dan Samiin).
Komodo yang menghandalkan penciumannya dan gigitan dengan racun bakteri pada ludahnnya untuk melumpuhkan mangsannya .Kemudian ia mengikuti mangsannya yang sudah terluka berhari-hari , sampai akhinya mati , dan barulah ia meyantapnya. Komodo ini diketahui jago berenang dan dengan cara itulah ia kemudian melakuakan penjelajahan di pulau-pulau sekitar Flores.
Bayi Komodo pada umumnya lahir dalam keadaan sehat dan hanya bisa makan belalang dan jangkrik .Komodo membutuhkan lima tahun untuk tumbuh sampai ukurannya mencapai 2 meter dan mereka dapat hidup sampai 30 tahun , dan ketika memasuki 4 –5 thn yaitu masa awal kematangan komodo secara seksual yang diperkirakan musim kawin mereka pada Juni-Juli sedangkan pada bulan Agustus komodo betina akan menggali sarang di bukit maupun sarang lubang ditanah , dan menyimpan telur induk betina yang dapat mencapi 38 butir dan memudian dijaga oleh induknya . Pada saat Tumbuh dewasa , bayi –bayi komodo bisa mencapai 10 kaki (3 meter) ukuran panjangnnya , dan memiliki berat sekitar 135 kilogram . Jika sudah mencapai ukuran sempurna ini , mereka akan sanggup menyantap bulat-bulat seekor rusa dan babi. Selera makan mereka yang buas ini membuktikan bahwa Komodo yang sudah dewasa dilarang berdekatan dengan anaknya . Tidak ada rasa keibuan pada setiap diri komodo. Komodo bisa saja memakan anaknya sendiri . Maka disarankan agar anak-anak komodo menjauh dari mereka.
Sampai sekarang ini belum ditemukan cara untuk mematikan racun komodo tesebut .Tetapi anda tidak usah takut akan komodo tersebut , mereka tidak akan mengganggu anda jika anda ke Pulau Komodo tidak memakai benda yang bercorak merah dan hitam karena komodo-komodo tersebut akan mengira anda adalah daging yang sangat lezaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaat……………….. Umm Nyamiiiii……
Begitulah Sejarah Komodo dan sepenggal cerita nyata yang saya saksikan di Pulau Komodo.
boro2 liat langsung, liat fotonya aja ngeri (tpi sya pengen bgt kesana ^^;)
ReplyDelete